PENGERTIAN FAKTOR RESIKO DARI BERBAGAI TANGGAPAN

1. Faktor Risiko secara bakunya mengandung pengertian sebagai karakteristik, tanda dan gejala pada individu yang secara statistik berhubungan dengan peningkatan insiden penyakit. Faktor risiko merupakan faktor-faktor yang ada sebelum terjadinya penyakit (M. N. Bustan, 2000). Atau, dengan kata lain faktor resiko adalah hal-hal yang tidak berhubungan langsung dengan bakteri leptospira (yang diakibatkan oleh penyakit leptospirosis ini-red), namun hal-hal lain ini menjadi penghantar untuk memudahkan terjangkitinya bakteri leptospira pada manusia.

2. Secara keilmuan, faktor resiko memiliki definisi tersendiri, yaitu karakteristik, tanda atau kumpulan gejala pada penyakit yang diderita induvidu yang mana secara statistic berhubungan dengan peningkatan kejadian kasus baru berikutnya (beberapa induvidu lain pada suatu kelompok masyarakat).

3. Faktor resiko menurut Hill

a. Kekuatan Hubungan
Kekuatan yang dapat dilihat dari adanya risiko relative yang tinggi.
b. Temporal
Contoh kasus Kanker paru paru sebagian besar didahului oleh merokok, tanpa mengesampingkan sebab yang lain misalnya paparan idustri seperti paparan asbes dan gas radon, Sakit yang dialami sebelumnya (misalnya, tuberkulosis), Sejarah keluarga ada yang terkena kanker paru-paru, Paparan radiasi dari layar komputer, telepon seluler dan televisi, polusi udara, zat-zat aditif makanan, residu pestisida, dan lainnya diduga berperan meningkatkan risiko kanker
c. Respon Terhadap Dosis
Respon terhadap dosin menurut Hill dapat di contohkan dengan semakin sering seseorang terpapar asap rokok, semakin besar risikonya terkena kanker paru-paru. Semakin banyak dan semakin lama Anda merokok, semakin besar risiko Anda.
d. Reversibilitas
Reversibilitas (kekambuhan) yaitu dimana paparan yang menurun akan diikuti penurunan kejadian penyakit.
e. Konsistensi
Dampak yang merusak kesehatan.
f. Kelayakan Biologis
Contoh kasus penyakit kanker paru-paru bukan disebabkan karena virus ataupun bakteri namun karena perkembangan sel yang sangat cepat (abnormal) didalam jaringan paru yang disebabkan oleh perubahan bentuk jaringan sel atau ekspansi dari sel itu sendiri.
g. Spesifitas
Spesifitas adalah ukuran statistik mengenai akurasi tes, yaitu seberapa baik tes mengidentifikasi negatif orang-orang yang tidak memiliki penyakit atau kondisi. Contoh kasus perokok berat atau mantan perokok mewakili sekitar 90% dari pasien kanker paru-paru. Merokok adalah faktor risiko utama yang paling penting untuk kanker paru-paru.
h. Analogi
Mengumpamakan antara sesuatu hal yang berbeda namun mempunyai hasil yang sama misalnya pada penyakit kanker paru-paru ini di umpamakan adanya percobaan pada mencit dengan pemberian perlakuan tar untuk mengetahui efek dari tar penyebab kanker tersebut. Namun, hal ini tidak dapat di cobakan langsung kepada manusia.

Sumber:

http://www.litbang.depkes.go.id/node/176

http://www.kamusq.com/2013/12/faktor-resiko-adalah-pengertian-dan.html

http://ijah-rahayu.blogspot.com/2012/01/faktor-risiko-menurut-hill.html
http://kamuskesehatan.com/arti/spesifisitas/

Tinggalkan komentar